Minggu, 01 November 2009

Studi Biaya Produksi Listrik PLTD Pada Mall dan Hotel Ciputra

Tenaga listrik merupakan bentuk energi sekunder yang memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya suatu bangsa terutama dihitung perkapita menunjukkan tingkat kemajuan dari negara tersebut dalam bidang industri maupun bidang ekonomi.

Seperti pada umumnya bahwa kebutuhan akan penyediaan tenaga listrik sangat dibutuhkan oleh para konsumen, baik itu konsumen pada rumah tangga maupun untuk industri.

Kebutuhan tenaga listrik pada pusat niaga dan hotel disupply dari PLTD atau pusat pembangkit yang terletak pada lantai paling bawah (UnderGround). Pemakaian tenaga listrik selain digunakan untuk penerangan juga dipakaiuntuk kebutuhan yang sangat vital, yaitu pemakaian pada alat-alat listrik yang berhubungan langsung dengan fasilitas mall dan hotel.

Khusus untuk alat-alat yang berhubungan langsung dengan fasilitas konsumen mall dan hotel akan kebutuhan tegangan listrik tidak boleh terputus walaupun hanya sesaat, karena itu adalah salah satu pelayanan utama mall dan hotel Ciputra terhadap konsumen.

Mesin Diesel
Mesin Ddiesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang digunakan untuk memutar rotor generator.

Mesin diesel adalah sejenis motor bakar yang penyalaannya dengan cara bahan bakar diinjeksikan kedalam silinder, yang berisi tekanan udara dalam silinder mesin sehingga suhu udara meningkat dan ketika bahan bakar dalam bentuk kabut halus bersinggungan dan bercampur dengan udara panas, maka bahan bakar mulai terbakar.

Sifat-sifat Mesin Diesel
Mesin diesel adalah motor bakar dimana daya yang dihasilkan diperoleh dari pembakaran bahan bakar. Adapun daya yang dihasilkan:
a. Daya yang bermanfaat 40%
b. Panas yang hilang untuk pendingin 30%
c. Panas yang hilang untuk pembuangan gas 24%
d. Panas yang hilang dalam pergeseran
radiasi dan sebagainya 6%

Pemilihan Mesin Diesel
Untuk PLTD pemilihan mesin diesel sebagai penggerak pemula ditentukan oleh:
a. Faktor kecepatan
b. Jumlah silinder
c. Proses kerja

Generator
Generator adalah alat yang mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik diperoleh dari suatu peralatan penggerak mula yaitu mesin diesel dan kemudian energi mekanik ini di teruskan pada proses generator sehingga memutar rotor generator dan menghasilkan daya listrik.

Ada dua jenis generator berdasarkan komponen utama di stator, yaitu:
a. Generator dengan kutub menonjol
b. Generator dengan kutub tidak menonjol (atau silindis)


Perbedaan dari kedua generator tersebut yaitu:
- Pada generator dengan kutub menonjol biasanya lebih ekonomis dari generator dengan kutub silindris.
- Pada generator dengan kutub menonjol tidak memiliki kumparan , sedangkan pada generator dengan kutub silindris memiliki kumparan.
- Pada generator dengan kutub menonjol dipakai pada mesin putaran rendah dengan kecepatan putaran mesin yaitu : 1500 rpm ke bawah, sedangkan pada generator dengan kutub tidak menonjol atau silindris dipakai pada mesin putaran tinggi dengan kecepatan putaran mesin yaitu: 3000 rpm ke atas.

Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan pada PLTD, yaitu:
a. Tachometer, menunjukkan putaran mesin (rpm);
b. Engine Jacket Water Temperature, merupakan alat ukur penunjuk suhu air pendingin;
c. Inlet Air Temperature, merupakan petunjuk suhu udara masuk;
d. Exhaust Temperature, menunjukkan suhu gas buang;
e. Engine Oil Pressure, merupakan alat ukur pengukur oli mesin;
f. Engine Oil Temperature, menunjukkan suhu oli mesin;
g. Oil Filter Differential Pressure, menunjukkan perbedaan tekanan oli di antara sisi Inlet (bagian kotor) dan bagian Outlet (bagian bersih);
h. Fuel Pressure, menunjukkan tekanan pada bahan bakar yang telah disaring;
i. Air Cleanner Differential pressure, merupakan meteran-meteran yang menunjukkan perbedaan tekanan udara pada sisi Inlet (bagian kotor) dan sisi Outlet (bagian bersih) dari filter udara;
j. Fuel Filter Differential Pressure, menunjukkan perbedaan tekanan bahan bakar di antara sisi Inlet Outlet saringan bahan bakar.

Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan dalam bidang teknik, administrasi dan keuangan yang dilaksanakan secara terpadu untuk mempertahankan atau mengembalikan kondisi asset (unit pembangkit beserta sarana pembangkit) sehingga mencapai tujuan (pemeliharaan).

Kesimpulan
1. PLTD mempunyai kemampuan waktu start yang cepat antara 2-8 menit setelah genset running hingga masukkan beban.
2. Khusus untuk alat-alat yang berhubungan langsung dengan fasilitas kansumen
mall dan hotel akan kebutuhan energi listrik tidak boleh terputus-putus walaupun hanya sesaat, karena itu adalah salah satu pelayanan utama mall dan otel Ciputra terhadap konsumen sehingga pihak perusahaan menetapkan PLTD sebagai pembangkit utama dan tunggal untuk menimbang kendalanya.
3. Saat ini penyediaan tenaga listrik yang menggunakan PLTD tidak ekonomis lagi jika digunakan untuk pembangkit tunggal.
4. Alasan banyaknya Industri masih membangun dan mempertahankan karena keandalannya.
5. Untuk perencanaan biaya perawatan dapat dilakukan dengan panduan buku perawatan berkala (preventive) dan pabrikan.
6. Faktor biaya yang sangat mempengaruhi besarnya biaya produksi listrik PLTD adalah biaya variable terutama bahan bakar.












Daftar Pustaka

1. …,”Pembukuan Pusat Listrik Tenaga Diesel”, SPLN 47-1, PLN, 1981
2. …,” Pembukuan Pusat Listrik Tenaga Diesel”, SPLN 47-2, PLN, 1982
3. Marsudi, D. “ Pembangkit Energi Listrik”, Erlangga, Jakarta,2005
4. Nasrudin,D. “ Analisa Produksi Listrik Pada PLTMH Kampung Melong Kabupaten Subang”, Skripsi Sarjana, Fakultas Teknikm Industri, UMB,2005
5. Rizal, A. “ Studi Tentang Pembangkit Listrik Tenaga Diesel(PLTD) dengan daya 4 x 500 Kw di Pulau Bawean”, Skripsi Sarjana, FTI, UKP. 2001



Tugas Tata Tulis Karya Ilmiah 06

Diposting oleh:
Nama : Muhammad Ardhinata
NIM : 41407010018
Fakultas : Teknologi Industri
Jurursan : Teknik Elektro
Skripsi/ Jurnal : Skripsi Budi Darmawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar