Studi Penggunaan Recloser untuk mengatasi gangguan Temporer pada jaringan Tegangan menengah
Skripsi Fudi haryono
Kebutuhan Energi listrik pada suatu Negara berkembang seperti Indonesia semakian lama akan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan pembangunan yang dilakukan. Pada dasarnya sebagian besar listrik ini dipergunakan untuk isolasi penerangan pada rumah-rumah (instalasi tenaga). Untuk mendistribusikan energi listrik ke konsumen maka diperlukan suatu jaringan tenaga menengah.
Penyaluran energi listrik ke konsumen melalui jaringan tegangan menengah kadang kala mengalami gangguan.Terdapat dua jenis gangguan yang akan mengakibatkan terputusnya aliran listrik ke konsumen, yaitu gangguan yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi pada saluran udara (Overhead Line) dan gangguan yang bersifat permanen yang biasanya terjadi pada saluran kabel tanah (Underground Cable). Gangguan sementara pada saluran udara sering kali disebabkan oleh adanya sambaran petir, hujan lebat, angin kencang, dan gangguan dahan atau ranting pepohonan.
Sedangkan gangguan permanen lebih banyak disebabkan kerena adanya kerusakan isolasi kabel tanah.
Walaupun demikian, penyalur listrik kepada konsumen haruslah tetap selalu terjaga, baik kontinuitas maupun kualitasnya. Oleh sebab itu segala gangguan pelayanan energi listrik kepada konsumen sedapat mungkin dihindari atau diperkecil, sehingga kepuasan konsumen energi listrik dapat terjamin. Pada gangguan sementara ada yang dapat hilang dengan sendirinya, maupun sebagian besar dapat hilang dengan menggunakan recloser.
Pemanfaatan recloser pada jaringan tegangan menengah untuk pelepasan dan penutupan kembal pemutus tenaga (PMT) secara otomatis pada saat hilangnya gangguan sementara, merupakan satu cara untuk mengatasi paamnya aliran listrik konsumen pada waktu yang lama.
Melalui pemilihan alat pengamatan dan penetapan setting waktu untuk menentukan daerah pengaman terhadap gangguan sementara, serta yang ada pada sistem, maka akan didapatkan untuk kerja sistem yang lebih baik.
Telah dilakukan pula peninjauan lapangan pada PLN sistem Distribusi AJ Kebayoran yang menggunakan sistem petanahan langsung disepanjang jaringan, untuk mengetahui pemanfaatan recloser pada sistem jaringan tegangan menengah.
Kesimpulan :
Kordinasi yang baik antara recloser, pemisah seksi, dan pelebur akan dapat mempersingkat gangguan sementara sehingga dapat mengurangi pemadaman listrik pada konsumen. Dengan demikian keandalan sistem jaringan yang menggunakan recloser dapat di tingkatkan.
Daftar Pustaka
• Anthony Michael A.
Elektric Power Protection And Coordination
Mc Graw – Hill, Inc.New York
• Asea Brow Boveri
Switchgear Mannual
8th Edition, Mannheim, 1998
• Ir. Basri Hasan
Sistem Distribusi ISTN Jakarta, 1994
• Perpustakaan LMK – PLN
pole Mounted Recloser And Sectionalizer
LMK – PLN, 1980
• Perpustakaan LMK – PLN
sistem penutup PMT otomatis pada jaringan Tegangan menengah
LMK – PLN, 1990
• PT. PLN
Standar Perusahaan Umum Listrik Negara
SPLN 52-3, Jakarta 1983
Minggu, 11 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pertanyaan Meiz Allfarizy (41407010019)
BalasHapus1. Di Zaman sekarang ini sering sekali mati listrik terus-menerus, adakah alat supaya
listrik tidak mati tiba-tiba?
Jawab :
Untuk saat ini hanya ada diesel atau zenset yang dapat mengatasi kekita listrik
mati. Tetapi itu hanya cocok untuk dipakai di dunia industri. Jika di pakai pada rumah tangga itu sangat merugi.
Pertanyaan Rian Ardiyanto (41407010011)
2. Apa yang di maksud Overhead Line?
Jawab:
Gangguan yang bersifat sementara (temporer) yang terjadi pada saluran udara. Biasanya seperti sambaran petir, hujan lebat, angin kencang, dan gangguan dahan atau ranting pepohonan.
Pertanyaan Laura Zinnia Valentine (41407010003)
3. Jelaskan cara kerja Recloser?
Jawab:
Recloser bertindak sebagai pengaman utama pada seksi yang diamankan, sedangkan circuit breaker media (OCB) sebagai pengaman cadangan bagi seluruh saluran di Gardu Induk (GI). Mengontrol OCB) harus memiliki karakteristik waktu arus yang sama dengan recloser (maupun pengaman yang lain seperti sikring), yaitu karakteristik Inverse.
Pertanyaan Pande Nyoman Trianto (41407010012)
4. Keuntungan dan kerugian kabel tanah dengan kanel udara?
Jawab:
Keuntungan dan kerugian penggunaan kabel tanah dibandingkan dengan jaringan udara:
Keuntungannya : - Lebih bersih tidak ada kawat diudara.
- Lebih aman
- Mudah penarikkannya
- Peralatan lebih sederhana
Kerugiannya : - Sulit mencari gangguan
- Sulit mengerjakan gangguan
- Harga kabel lebih mahal dibandingkan dengan jaringan udara
Pertanyaan Agus Sulistyono (41407010017)
5. manfaat dari recloser itu?
Jawab:
Pemanfaatan recloser pada jaringan tegangan menengah untuk pelepasan dan penutupan kembal pemutus tenaga (PMT) secara otomatis pada saat hilangnya gangguan sementara, merupakan satu cara untuk mengatasi paamnya aliran listrik konsumen pada waktu yang lama.