Sabtu, 12 Desember 2009

IDENTIFIKASI PARAMETER MENGGUNAKAN METODE ADVANCEDBODE DIAGRAM

Dalam melakukan suatu Identifikasi Parameter dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya yang sudah di kenal adalah dengan Teknik Adaptive. Tenik adaptive ditinjau dari segi matematis memang sangat rumit. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan Bode Diagram.

Bode Diagram merupakan salah satu teknik dalam respon analisis untuk mendeteksi magnitude dan phasa dari sistem jika diberi input sinusoida. Teknik ini dapat memprediksi Transfer Function dari sistem yang diberi input sinusoida melalui proses analisa gambar Diagram Bode. Kemudian transfer function yang diperoleh dicek kembali, apakah sudah dengan aslinya atau tidak. Sehingga identifikasi parameteryang dihasilakan dapat digunakan untuk mengontrol sistem dengan tepat.

Diagram Bode atau Diagram logaritmik merupakan suatu fungsi alih sinusoida yang terdiri dari dua buah grafik yang terpisah. Satu merupakan diagram dari logaritma dari besar fungsi alih sinusoida (magnitude), dan yang satunya lagi merupakan diagram sudut phasa. Keduanya digambar terhadap frekuensi dalam skala logaritmik.

Kelebihan utama penggunaan diagram logaritmik adalah bahwa perkalian dapat diubah menjadi penjumlahan. Selanjutnya, dengan menggunakan suatu metode yang didasarkan pada pembuatan asimtot, dapat dibuat sketsa kurva besaran log pendekatan.

Sebuah konstanta yang lebih besar dari satu maka mempunyai harga positif, sedangkan konstanta yang lebih kecil dari satu maka mempunyai harga negative.

Rangakaian yang berfungsi sebagai function generator yang terdiri dari DAC dan VCO, serta rangkaian Peak detector, ADC, dan Mikrokontroler MCS-51.



Kesimpulan
• Dari alat dan program yang dibuat sudah dapat berjalan dengan baik. Dari hasil pengujian didapatkan adanya error antara data awal magnitude dan hasil magnitude pada diagram Bode.
• Dengan pengambilan data yang terbatas ternyata error yang diperoleh cukup besar.
• Pada ICL8038jika difungsikan secara VTO maka range frekuensi yang dapat di hasilkan adalah sekita 560 Hz sampai dengan 21 kHz dengan tegangan input0 V sampai dengan -4.05 V.
• Secara umum sistem yang digunakan merupakan sistem Single Input Single Output.
Di posting oleh :
Nama : Muhammad Ardhinata
NIM : 41407010018
Fakultas : Teknologi Industri
Jurusan : Teknik Elektro
tugas : 13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar