Selasa, 01 Desember 2009

Studi Perbandingan Penggunaan Energi ListriK Antara Supply PLN DAN GENERATOR SET di PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang tugas 08

Studi Perbandingan Penggunaan Energi ListriK Antara Supply PLN DAN GENERATOR SET di PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang

Dunia Industri dan usaha di Indonesia telah berada dalam situasi ekonomi yang sulit karena dampak dari krisis moneter dalam beberapa tahun belakangan ini. Sebuah manajemen energi yang baik sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan dalam menghadapi problem biaya operasional dan pengambilan keputusan investasi jangka panjang.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan pengukuran mengenai koordinasi antara dua tipe sumber pembangkit dan dan kebutuhan beban di PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang ditambah dengan keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber. Hasil pengolahan data didapatkan dari bebereapa macam kemungkinan kombinasi dua pembangkit untuk berbagai macam kondisi di lapangan yang berhubungan dengan proses produksi. Semua kemungkinan tersebut telah diperhitungkan terhadap seluruh biaya investasi dan operasional selama tahun 2001 sehingga dapat ditentukan bagaimana cara pengoperasian dan kontrol yang baik agar energi listrik dapat dimanfaakan seoptimal mungkin.
Hasil pengolahan data dan perhitungan diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pihak perusahaan berupa beberapa simulasi kemungkinan penggunaan dua tipe sumber pembangkit dan bagaimana sistem operasi dan control daya untuk melakukan kombinasi tersebut.
Hasil akhir dari perhitungan didapatkan kombinasi biaya Rp/kwh yang paling murah yaitu : PLN 100% dan satu buah genset terhadap kapasitas maksimalnya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, industri dan ekonomi di segala bidang, maka mendorong PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang untuk meningkatkan produksi dan pelayanannya kepada konsumen. PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang merupakan salah satu pabrik pemintalan yang ada di Indonesia yang membutuhkan daya listrik yang cukup besar, dan peranan tenaga listrik sangatlah penting karena semua proses produksi menggunakan tenaga listrik. Pada umumnya tenaga listrik dalam suatu pabrik atau industri dipakai untuk :
1.Menjalankan motor-motor listrik.
2.Penerangan dan administrasi kantor.
PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang disupply oleh dua sumber yaitu oleh PLN dan Diesel Gnerator. Sedangkan sumber tanaga listrik dari PLN yang pelayananya diambil dari jaringan transmisi yang disalurkan ke Gardu Induk (GI) yang ada di Patal Lawang, dengan tegangan incoming sebesar 20 KV. Kemudian dari tegangan 20 KV didistribusikan ke tegangan 3 KV melalui trafo penurunan tegangan (step down transformer) di main substantion. Genset yang dipakai ada 5 buah, masing-masing sebesar 937,5 KVA. Daya terpasang dari PLNadalah sebesar 2180 KVA.
Pada proses produksi di PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang, banyak sekali menggunakan motor listrik, baik berukuran besar maupun kecil dan dengan daya yang besar maupun kecil pula.


Dasar Teori

Pada masa sekarang ini di negara-negara berkembang seperti di negara kita ini kebutuhan akan energi listrik semakin hari semakin meningkat, terutama dengan semakin berkembangnya sektor industri, pendidikan, telekomunikasi, teknologi dan lain sebagainya. Sumber energi listrik tersebut dapat diperoleh dari perubahan suatu energi primer menjadi bentuk energi lainnya secara langsung ataupun secara tidak langsung. Sistem langsung atau biasa disebut dengan sistem konvensional energi, dimana energi primer dikonversikan menjadi energi listrik dengan bantuan suatu mediator perantara, seperti turbin, motor bakar, dan lain sebagainya. Pada sistem tidak langsung atau sistem non konvensional disini energi primer dikonvensikan menjadi energi listrik tanpa mediator ataupun perantara, sebagai contohnya adalah solarcell, fotosintesis, dan sebagainya.
Pada sistem konvensional banyak macam atau tipe pembangkitan tenaga listrik yang digunakan untuk menunjang serta menyediakan tenaga listrik, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrk Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Pembangkit Panas Bumi (PLTPB), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Hal yang harus diperhatikan dalam dalam merencanakan suatu sistem pembangkitan listrik adalah :
1.Jenis pembangkit.
2.Daya yang dibutuhkan.
3.Biaya oprasi dan perawatan serta biaya pembangunan.


Pengumpulan Data

Sumber Listrik PLN

PLN merupakan sumber listrik utama yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan listrik di PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang. Sumber listrik PLN yang terpasang adalah sebesar 2180 KVA yang pelayanannya diambil dari jatingan transmisi yang disalurkan ke Gardu Induk (GI) yang ada di Patal Lawang sendiri dengan tegangan sebesar 20 KV, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang ada pada daerah mesin pemintalan benang dan AC. Sedangkan tegangan yang didistribusika ke PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang adalah sebesar 3 KV melalui trafo penurun tegangan (step down transformer) yang kemudian diterima oleh main substation. Untuk mempermudah pemakaian sumber listrik PLN Maka PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang memiliki dua buah trafo yang masing-masing besarnya 1250 KVA dan 200 KVA, yang 1250 KVA untuk melayani AC danmesin pembantu (seperti kompresor udara, cooling tower) dan yang 2000 KVA untuk melayani mesin pemintalan.
Untuk menurunkan tegangan dari PLN yang sebesar 20 KV menjadi tegangan 3 KV dan turun lagi ke 220 V sehingga dapat digunakan untuk mesin-mesin pabrik, makadigunakan lima buah transformer, yaitu trafo 1 dan 2 dengan daya sebesar 400 KVA, trafo 3 dengan daya sebesar 500 KVA, serta trafo 4 dan 5 dengan daya sebesar 1000 KVA.

Perhitungan dan Analisa Data

PT. Industyri Sandang Nusantara Unit II Lawang menggunakan dua pembangkit listrik sebagai sumber tenaga listrik, yaitu PLN, 5 buah generator siap pakai, dan 1 buah generator cadangan. Kedua jenis pembangkit tersebut Bekerja secara singkron. Pengaturan sinkronisasidilakukan dalam sebuah ruang power kontrol panel. Di dalam ruang kontrol inilah operator dapat mengontrol sumber listrikmana yang sedang berjalan dan akan ditambah ataupun dikurangi.

Supply Listrik PLN 2180 KVA – 20 KV

Sumber listrik PLN diambil dari Gardu Induk Lawang yang terhubung langsung dengan sambungan listrik yang ada di PT. Industri Nusantara Unit II Lawang sendiri. PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang memakai PLN sebesar 2180 KVA – 20 KV dan termasuk golongan 1-3 yaitu golangan industri menegah dengan daya diatas 200 KVA. Sumber listrik PLN merupakan sumber energi listrik utama pabrik dan berjalan setiap hari selama 24 jam non stop. Pemutusan dari pihak PLN hamper tidak pernah terjadi, apabila terjadi akan ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak PLN. Oleh karena itu sumber listrik lainnya hanya sebagai cadangan sementara saja dan dapat diaturdalam ruang central diesel. Ada dua panel PLN di ruang power panel karena di PT. Industri Sandang Nusantara Unit II Lawang menggunakan dua buah transformator PLN yaitu tramformator 1250 KVA dan 2000 KVA.

Kesimpulan

Dari pembahasan dan perhitungan pada bab-bab sebelumnyadapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.PT. Industri Sandang usantara Unit II Lawang memiliki dua buah sumber pembangkit tenaga listrik sebagai sumber energi utama, yaitu dari PLN sebagai main supply (sumber utama) dengan daya 2180 KVA – 20 KV yang diambil dari Gardu Induk di Lawang dan Diese Generator sebagai emergency supply (sumber cadangan) dengan daya 4687,5 KVA – 3 KV (5 x @ 937,5 KVA).
2.Dari perhitungan didapatkan besar beban rata-ratabulanan periode Januari samapai Desember 2001 adalah 809.033,33KWH.
3.Dasr perhitungan biaya per KWH untuk masing-masing pembangkit memperhatikan biaya tetap dan biaya tidak tetap. yang termasuk biaya tetap diantaranya biaya modal dan penyusutan dari PLN, dan Gensen yang sudah disusutkan pada tahun berjalan, biaya beban PLN, dan gaji karyawan. Biaya tidak tetap meliputi biaya KWH PLN, penggunaan bahan bakar diesel, minyak pelumas,dan air untuk pendingin diesel.
4.Sari beberapa simulasi kombinasi perhitungan pada bab 4 didapatkan kombinasi sumber pembangkit yang paling efisien adalah PLN 100% dan 1 buah Genset terhadap kapasitas maksimal masing-masing pembangkit yang mampu menyuplai beban pada saat proses dalam keadaan maksimal.
5.Dari sudut pandang secara ekonomis didapatkan untuk masa kerja 24 jam dan beban yang sama teryata harga per KWH untuk supply listrik PLN (Rp 512,- /kwh) lebih murah dibandingkan harga per KWH untuk supply listrik Diesel.


Daftar Referensi

Baridwan, Zaki. Intermediate Accounting, edisi 7. Yogyakarta:BPFE, 1999.
Gitman, Lawrence. J, Principles of Managerial Finance. 8th ed. United Stated : Kendallville, Inc.1997..
Kotler, Philip. Marketing Management. 8th ed. Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall. 1994.
Perpustakaan Universitas Kristen Petra. Pedoman Umum Tata Tulis Tugas Akhir Mahasiswa Universitas Kristen Petra. Surabara : Perpustakaan Universitas Kristen Petra. 2001.

Diposting oleh:
Nama : Muhammad Ardhinata
NIM : 41407010018
Fakultas : Teknologi Industri
Jurursan : Teknik Elektro
Skripsi/ Jurnal : Skripsi Harris Sindhuatmadja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar